Komisariat Yustisia

  • Home /
  • Program Studi

Sejarah Komisariat

A.    Sejarah Berdirinya

Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Yustisia didirikan pada tahun 2011. Tokoh utama dalam berdirinya komisariat hokum di Universitas Muhammadiyah Surabaya ialah Kanda Ahmad Hariri, SH.,MH. Beliau juga lah yang mengemban amanah pertama sebagai ketua umum PK IMM Yustisia. Penamaan PK IMM Yustisia sejatinya diambil dari nama dewi keadilan yang berasal dari Yunani atau yang lebih dikenal dengan dewi Yustitia. Dimana harapanya dari nama tersebut para kader-kader Yustisia dapat berperilaku adil (tidak memihak) sebagaimana perwujudan dari dewi justitia tersebut. Atau sering dikenal dengan sebuah pepatah “Fiat Justitia Ruat Caelum” yang artinya tegakanlah keadilan meskipun langit akan runtuh.

B.     Ketua Umum

Dalam perjalananya PK IMM Yustisia pernah dipimpin oleh orang-orang hebat yang berkarakter dan mepunyai passion dibidangnya masing-masing. Berikut urutan ketua Umum  PK IMM Yustisia dari  2011 – 2022.

1.      Ahmad Hariri                             2011 – 2012

2.      Satria Unggul W.P                    2012 – 2013

3.      Syafril Ernandi                          2013 – 2015

4.      Taufiqurrochim                          2015 – 2016

5.      Dedy Stanysyah                         2016 – 2017

6.      Rauf  Wahar                              2017 – 2018

7.      Ahmad Helmi                            2018 – 2019

8.      Idrus Salam                                2019 – 2020

9.      Nadief Rahman Haris                2020 – 2021

10.  Prasita Maulana                         2021 – 2022

Lingkup Komisariat

PK IMM Yustisia merupakan komisariat dalam lingkup Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surabaya yang terdiri dari Prodi Hukum.

Arah Gerak Komisariat

Menciptakan Kader Humanis yang berintelektual dengan tidak meninggalkan nilai-nilai agamis.

Ciri Khas Komisariat

PK IMM Yustisia memiliki ciri khas dalam hal intelektual dilihat dari banyaknya kader yustisia yang meraih prestasi, disamping itu kader imm yustisia harus mempunyai jiwa social dan tidak melupakan sisi agamis dari IMM itu sendiri. Yustisia juga memiliki asset berupa Rumah Binaan Anak di jalan kalijudan tepatnya di Mushola baiturrahman. Hal ini disadari karena pentingnya bagi kami mahasiswa hukum sudah seharusnya untuk terjun langsung di lingkungan masyarakat, khususnya di lingkungan kurang mampu. Dengan kegiatan secara rutinitas tiap hari selasa sore kita mengajar ngaji di tempat tersebut. Yang kemudian ini menjadi salah satu asset nyata dalam pengembangan mutu kader PK IMM yustisia sendiri.

Kegiatan Komisariat

Adapun kegiatan Rutin Mingguan dan tahunan dari PK IMM yustisia diantaranya:

  1. Mengajar di rumah binaan mushola baiturrahman di jalan kalijudan setiap hari selasa pagi sebagai bentuk pemberian pemahaman intelektualitas terhadap anak-anak.
  2. Mastama, sebagai langkah awal dalam pengenalan terkait IMM pada mahasiswa baru
  3. Darul Arqom Dasar (DAD), kegiatan wajib bagi calon kader yang akan masuk sebagai anggota IMM
  4. Baksos Idul Adha, sebagai bentuk humanitas yang dikemas dalam kepedulian sosial masyarakat

Kegiatan Kolaborasi:

  1. Kegiatan bakti sosial idul adha yang berkolaborasi dengan PK IMM Yustisia bertempat di dusun Nampu kabupaten Jombang
  2. Kajian  Sebelum Aksi  dengan Komisariat Hukum di Surabaya.

Adapun kegiatan umum lainnya dari berbagai bidang diantaranya:

  1. Pembuatan kalender kegiatan dan rapat bulanan serta rapat setengah periode oleh bidang organisasi
  2. Yustisia Menyapa untuk memberikan wadah informasi terkait Kajian, pelatihan kepenulisan, pembuatan artikel kegiatan oleh bidang riset dan pengembangan keilmuan
  3. Kajian Rutin Bulanan, Media Literatur Dakwah, oleh Bidang Tabligh
  4. Pengaktifan media sosial, Pelatihan Desain Grafis dari Bidang Media dan Komunikasi
  5. Kajian Hikmah, Mengulas Isu-isu Politik, Konsolidasi Aksi yang diadakan oleh Bidang Hikmah dan Politik
  6. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat oleh Bidang SPM